PLN...Banyak persepsi mengenai arti dari PLN mulai dari Pencuri Listrik Negara, Penjual Listrik Negara, Perakit Ledakan Nuklir (walau belum memiliki PLTN), dan masih banyak lagi dari suara masyarakat yang terdengar kasar tetapi mewakili jerit kecil suara hati mereka. Memang sebagian masyarakat mungkin memiliki sedikit pengalaman yang kurang menyenangkan dari pelayanan para pegawai PLN, mereka akan mudah mengingat nama PLN ketika listrik tiba-tiba padam saat mereka sedang beraktivitas yang mereka anggap penting dengan sedikit umpatan-umpatan kecil yang keluar melalui mulut jujurnya serta mereka akan terlelap dengan kesenangan ketika mereka tertawa bahagia saat menikmati tuangan listrik yang disuplai dari gardu-gardu PLN tanpa mengingat siapa yang memberikan nikmatnya listrik tersebut. Sebagian dari kita pasti pernah merasakan, melihat, dan melakukan tersebut. Lagi-lagi ini semua masih bertemakan nama PLN. Saya pun juga belum bisa mengatakan apakah itu benar atau tidak, apakah pekerja PLN sudah semaksimal mungkin melaksanakan tugasnya atau belum, apakah ini semua hanya permainan sepihak agar menambah pundi-pundi uang mereka. Terlepas dari itu semua lagi-lagi ini semua masih bertemakan nama PLN dan saya masih belum bisa mengatakan apakah semua itu benar atau tidak.
Terlepas dari keluhan itu semua, apakah anda pernah melihat para pegawai PLN?. Yaa...Mereka adalah para sopir, masinis, pilot, ataupun nahkoda dari perusahaan PLN. Saya pernah melihat dan pernah mendengar mereka memekikkan jargon para pekerja PLN, yaitu “BEKERJA BEKERJA BEKERJA”. Dalam hati saya bertanya, apakah mereka bekerja sekeras mereka meneriakkan jargon “BEKERJA BEKERJA BEKERJA” ?. Lagi-lagi saya masih harus bertanya dalam hati. Walaupun saya belum mengerti dan menemukan jawabannya, tetapi saya telah melihat secara langsung kehidupan dari salah satu pegawai PLN. Beliau memiliki rumah yang tergolong besar, mobil yang bisa dibilang mewah, kehidupan yang jauh dari kata kekurangan. Beliau berangkat kerja dari pagi dengan pakaian kemeja putih, celana bahan abu-abu dan memakai Id Card berlogokan PLN. Dengan mengendarai mobil yang tergolong mewahnya, beliau menghilang sampai waktu menjelang magrib setiap hari dari senin sampai jum’at. Itulah sebagian kecil gambaran dari pegawai PLN yang saya pernah lihat. Bagaimana pendapat anda?. Jawaban anda pasti sama dengan saya, yaitu mereka yang bekerja di bawah naungan PLN pasti akan memiliki kehidupan yang tergolong sangat layak. Inikah yang sering PLN katakan tentang perusahaannya yang tergolong rugi?. Lagi-lagi saya harus menyebutkan lagi-lagi karena mendengar sesuatu yang saya anggap janggal ketika yang para pegawai PLN bilang sebagai perusahaan rugi tapi masih dapat memberikan iming-iming gaji yang lumayan besar bagi para pegawainya.
Mungkin para pegawai PLN itu sendiri yang bisa menjelaskan pertanyaan-pertanyaan dari saya yang terkesan memojokkan ini. Dibalik ini semua, saya sangat menghargai kinerja dari PLN yang selama ini telah membantu dari lingkup keluarga sampai ke cakupan yang lebih luas berupa pabrik-pabrik besar dengan menyuplai listrik untuk membangkitkan produksinya yang notabene pabrik tersebut memberikan pekerjaan kepada masyarakat dan menjual barang yang berharga bagi seluruh warga yang membutuhkannya.
Banyak harapan yang ingin saya taruh terhadap perusahaan BUMN terbesar ke-3 di Indonesia ini. Mungkin melalui media ini akan saya hantarkan seluruh harapan-harapan yang mungkin akan memberatkan tetapi harapan ini sedikit mencakup dari sebagian masyarakat yang sering saya dengarkan.
HARAPANKU YANG PERTAMA :
PENTINGNYA MELAKUKAN SOSIALISASI TERHADAP MASYARAKAT
Masyarakat banyak yang kurang tau mengenai apa sebenarnya PLN itu, bagaimana perusahaan PLN ini berjalan, dan mengapa PLN menjual listrik dengan harga sedemikian. PLN harus banyak melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat tentang apa sebenarnya PLN itu, bagaimana perusahaan PLN ini berjalan, dan mengapa PLN menjual listrik dengan harga sedemikian sehingga masyarakat tidak mengalami salah paham dan termakan akan omongan orang lain yang tidak bertanggung jawab. Saya berani memastikan kalau masyarakat sudah tau mengenai PLN, maka tak ada lagi suara-suara yang akan menghujat PLN walaupun saya belum memastikan 100% berhasil tetapi saya rasa tak akan sia-sia juga melakukannya karena demi nama baik PLN itu sendiri.
HARAPANKU YANG KEDUA :
PEGAWAI MERUPAKAN UJUNG TOMBAK PLN
Di harapan kedua saya ini, saya akan menulisakan salah satu catatan dari mantan direktur utama PLN yaitu Dahlan Iskan
PLN Tersorot !
Tidak semua sorotan benar
Banyak juga yang hanya emosional
Tapi itulah kenyataan
Kenyataan dunia modern saat ini
Yang disebut juga zaman marketing
Persepsi adalah segala-galanya
Persepsi sering mengalahkan fakta
Tidak ada gunanya berbantah lisan
Tidak ada gunanya marah serapah
Tidak ada jalan lain
Kita harus kalahkan persepsi itu
Dengan tekad baru
Kita nyalakan indonesia seluruhnya!
Kita senyumkan konsumen secepatnya!
Tekad baru, semangat baru, cara baru
Bebaskan indonesia dari kegelapan
Bebaskan konsumen dari keluhan
Cap sebagai sarang korupsi
Cap sebagai pengemis subsidi
Penghisap uang negeri
Tahun 2010 kita mulai sepenuh hati
Tahun 2012 kita akhiri penderitaan ini
DAHLAN ISKAN
Dari tulisan Dahlan Iskan diatas dapat kita lihat bahwa beliau sangat prihatin dengan keadaan perusahaan yang di pimpinnya beserta para karyawannya yang mendapat cap negatif dari masyarakat. Hal ini membuat mantan pimpinan jawa Pos tergugah hatinya untuk merubah daya fikir para pegawainya. Salah satunya berupa peraturan-peraturan yang membuat disiplin para pegawai semakin ditegakkan. Karena beliau juga tidak ingin di cap sebagai koruptor, maka beliau bersedia tidak mengambil gaji selama menjadi orang nomor satu dari perusahaan besar seperti PLN ini. Itulah yang membuat saya tersentak dan terheran-heran, ternyata masih ada orang yang sedemikian mau berkorban demi kepentingan orang lain. Hal tersebut tidak menjadi sia-sia, karena semenjak PLN di pimpin oleh beliau nama baik PLN mulai mekar dan semakin terjauh dari isu-isu negatif. Hal ini juga yang saya harapkan terdapat dalam diri setiap pegawai PLN agar jiwa disiplin dan mencintai serta berani berkorban tanpa pamrih bagi kesejahteraan perusahaan harus di tanamkan mulai dari pegawai baru maupun yang hampir pensiun. Dan jangan sampai peraturan-peraturan tersebut hanya ditegakkan saat pak Dahlan Iskan masih menjabat. Mungkin ini semua memang memberatkan, tetapi demi mendapat keberhasilan butuh proses. Saya ucapkan tetap semangat bagi pegawai PLN dan tetap teriakkan jargon anda yaitu “BEKERJA BEKERJA BEKERJA”
HARAPANKU YANG KETIGA :
BEKERJA BEKERJA BEKERJA
“Bekerja Bekerja Bekerja” Itulah jargon pegawai PLN. Terkadang jargon itu hanya diucapkan secara lisan tidak ada action yang dilakukan. Tetapi sebagian pegawai PLN mungkin sudah menerapkan jargon tersebut dan menanamkannya dalam diri masing-masing.
Harapanku untuk PLN : PLN harus berupaya mewujudkan dan menanamkan jargon tersebut kesemua pegawai PLN. Caranya adalah PLN harus berfikir kreatif bagaimana agar semua pegawai PLN dapat terus bekerja,bekerja dan bekerja. Misalnya saja dengan mewajibkan semua pegawai PLN membuat buku harian/Catatan setelah bekerja, dan buku itu harus dikumpulkan dan di cek oleh manager setiap pulang kerja. Dengan begitu pastinya para pegawai akan terus melakukan aktifitas, Jadi kemungkinan kecil kalau pegawai akan bermalas-malasan. Karena setiap pekerjaan harus dituliskan di buku harian.
HARAPANKU YANG KEEMPAT :
BERSIHKAN KORUPSI,KOLUSI,NEPOTISME(KKN)
Selama ini PLN menjadi sorotan atas adanya tindak KKN di tubuh PLN, misalnya saja mengenai pelayanan sambungan baru dan pelayanan gangguan yang meminta biaya tambahan atau biaya yang dilebihkan dari biaya resmi yang ditentukan PLN.
Harapanku untuk PLN : PLN harus tegas dalam mengatasi masalah korupsi,kolusi dan nepotisme yang ada di tubuh PLN. Misalnya saja dengan merubah cara pembayaran yang masih system manual menjadi online semua. Sehingga tidak akan ada lagi pungutan liar ketika pelanggan akan membuat sambungan atau ketika ada gangguan listrik.
HARAPANKU YANG KELIMA
BEBASKAN INDONESIA DARI KEGELAPAN
“Bebaskan Indonesia Dari Kegelapan” ini lah sebuah kata dari catatan dari Dahlan Iskan. Yang kita tau mungkin setiap bulan kita membayar listrik, memakai, habis dan bayar lagi tetapi apakah kita merasakan banyak kampung-kampung diluar sana yang masih membutuhkan asupan listrik dan merekapun masih belum bisa menikmati terangnya lampu pijar. Mungkin beratnya medan dan terisolasinya tempat tersebut yang menjadi masalah utama. Dan juga keterbatasan sumber daya alam mungkin juga menjadi faktor yang tidak dapat diremehkan. Tetapi banyak desa-desa di Indonesia yang notabene terletak di daerah terkenal misalnya saja DIY masih ada sebagian desa yang belum juga teraliri listrik. Hal ini menjadi hal yang sangat krusial, bagaimana tidak, provinsi sebesar DIY masih ada beberapa desa yang belum teraliri listrik. Apakah yang sebenarnya terjadi?apakah semua ini hanya karena desa tersebut kurang memiliki keuntungan yang dapat dilihat dari sisi bisnis semata?. Mungkin ini menjadi salah satu rahasia PLN yang belum saya temukan jawabannya. Lagi-lagi saya harus sok menasehati PLN agar listrik dapat dinikmati seluruh warga indonesia. Walaupun begitu saya sangat mengerti bagaimana lelahnya para pegawai PLN untuk memperjuangkan hak-hak listrik ini. Untuk kali ini saya belum menemukan solusi yang pas dari permasalahan ini. Karena saya bukan merupakan orang yang ahli di bidang ini. Tetapi mungkin saya dapat sarankan agar listrik yang berada di desa-desa yang masih dalam lingkup daerah yang terkenal dapat teraliri dengan baik. Karena di daerah terkenal tersebut banyak warga asing yang berkunjung. Tidak lucu juga kan kalau orang asing masih melihat sebagian dari bagian warga Indonesia belum menikmati listrik. “apa kata dunia?”
HARAPANKU YANG KEENAM :
PENGGANTIAN BAHAN BAKAR MINYAK KE BATU BARA
PLN adalah perusahaan BUMN yang memiliki aset terbesar se-Indonesia yaitu sekitar Rp.400 Triliun yang mana 100% asetnya dimiliki oleh PLN. Saya menjadi paham bahwa sumber naiknya TDL adalah harga bahan bakar minyak yang banyak. 70% pengeluaran PLN adalah untuk bahan bakar dan 60% dari pengeluaran atas bahan bakar adalah dari bahan bakar minyak.
Harapanku untuk PLN : PLN harus segera beralih seluruhnya untuk pembangkit listrik yang berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar batu bara.
HARAPANKU YANG KETUJUH :
SUMBER DAYA ALAM UNTUK MASA DEPAN
Sekarang ini sebagian pembangkit listrik sudah menggunakan batu bara, Sehingga PLN sudah mulai gencar-gencarnya melakukan pengambilan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Namun PLN juga harus mempertimbangkan ketersediaan batu bara. Jika hanya mengandalkan bahan bakar batu bara secara terus menerus kemungkinan suatu saat nanti batu bara akan habis, ketika itu terjadi PLTU tidak akan beroperasi dan pasokan listrik kemungkinan akan terhenti. Untuk itu PLN harus mulai melirik ke sumber energy alternatif seperti Biomass,Surya,Geothermal,Angin,Air. Untuk kedepannya kitaharus mulai berfikir tentang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Memang ini terdengar mengerikan sama mengerikannya seperti letusan bom nuklir di Hirosima dan Nagasaki. Tetapi tidak dapat terus-menerus terbelenggu dalam kekhawatiran dan ketakutan ini. Kita pasti bisa, kita dapat mengandalkan sumber daya manusia kita untuk menangani rumitnya sistem reaktor nuklir. PLNhanya perlu bersosialisasi terhadap masyarakat luas tentang ramahnya sistem PLTN bila di kelola dengan baik dan benar. Karena pengalaman PLTN dari negara tetangga kerusakan di reaktor biasanya bukan diakibatkan oleh human error tetapi akibat dari gangguan luar seperti bencana alam dan lain-lain. Apakah yang harus ditakutkan? Mungkin memang hari ini bangsa indonesia belum siap secara SDM maupun SDA, tetapi saya yakin kelak Indonesia akan dapat menerima nuklir bukan sebagai energi alternatif tetapi sebagai energi utama. Sekali lagi saya tekankan bahwa sosialisasi kepada masyarakat dengan cara yang benar akan merubah daya fikir warga indonesia menjadi lebih terbuka.
HARAPANKU YANG KEDELAPAN:
MANFAATKANLAH LIMBAH
Mengatasi Krisis energy dengan memanfaatkan limbah?? Kebanyakan dari kita kurang atau bahkan tidak menyadari bahwa limbah yang ada disekitar kita ternyata bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Misalnya saja kulit pisang,kulit jeruk dan juga belimbing wuluh, sebenarnya kalau dilakukan lebih banyak penelitian lagi pasti akan menemukan berbagai macam limbah yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik. Berdasarkan penelitian dari mahasiswa ITS untuk menghasilkan tenaga listrik sebesar 1,5 volt dibutuhkan sebanyak 250 gr kulit pisang dicampur 250ml air.
Harapanku untuk PLN : PLN harus mengembangkan pembangkit listrik dari bahan limbah tersebut. Bisa dibayangkan berapa energy listrik yang akan dihasilkan jika semua masyarakat menyetorkan limbah bermanfaat tersebut untuk dijadikan listrik. 250 gr limbah kulit pisang saja bisa menghasilkan 1,5 volt, apalagi jika setiap hari ada puluhan bahkan ratusan ton limbah bermanfaat tersebut.Berapa energy listrik yang dihasilkan?? Tentunya banyak sekali. Semoga PLN mau mengembangkan energy dari bahan limbah tersebut.
HARAPANKU YANG KESEMBILAN :
MIGRASIKAN SEMUA PELANGGAN PASCABAYAR KE PRABAYAR
Di tahun 2012 ini masih sebagian kecil pelanggan yang menggunakan listrik Prabayar, Padahal dengan listrik prabayar pelanggan bisa lebih hemat dalam pemakaian listrik karena pelanggan dapat mengecek setiap saat penggunaan daya. Dengan listrik prabayar tidak akan ada lagi pemutusan listrik bagi pelanggan yang telat membayar. Karena jika pelanggan tidak membeli/kehabisan pulsa token maka pelanggan tidak akan bisa menikmati listrik.
Harapanku Untuk PLN : PLN segera membantu pelanggan pascabayar untuk bermigrasi ke listrik prabayar dan PLN juga harus mensosialisasikan bahwa listrik prabayar lebih menguntungkan daripada listrik pascabayar.
HARAPANKU YANG KESEPULUH :
Harapanku yang kesepuluh untuk PLN : Semoga PLN mau mewujudkan harapan harapanku diatas. Amiin . . .
Mungkin itu semua yang selama ini saya harapkan dari kinerja PLN, walaupun semua ini belum mencakup semua keluhan dan harapan saya, tetapi yang saya tulis diatas ini saya anggap cukup untuk sementara waktu ini untuk merubah PLN menjadi sedikit lebih baik. Tetapi hal tersebut tidak akan pernah terwujud tanpa adanya tekat kerja dari pegaawai PLN itu sendiri dan kerjasama dari berbagai pihak terutama masyarakat. Lagi-lagi dan lagi-lagi PLN harus terus menerus memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang semua kebijakan baru dari PLN. Dan harapan terakir dari saya, jangan sampai pegawai PLN merasa berat hati untuk melakukan semua perbaruan ini. “Perbaruan untuk kesinambungan, melawan gelap dalam setiap nafas, Satu tekad menuju Indonesia bersinar”.
0 comments:
Post a Comment